"Kalimantan tidak kalah dengan Bali. Pulau itu kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya serta pesona alamnya. Melalui pameran wisata seperti inilah kesempatan membuka apa-apa yang dimiliki pulau itu kepada para turis. Semoga lebih banyak wisatawan mancanegara berkunjung ke Borneo," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Iptek Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Titin Soekarya, dalam acara pembukaan pameran itu di Kuta, Jumat (8/10).
Borneo Extravaganza  merupakan salah satu kegiatan pariwisata Kementerian Kebudayaan dan  Pariwisata bekerja sama dengan provinsi yang ada di Kalimantan, yakni  Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan  Selatan . Acara ini pertama kali diselenggarakan di Mal Taman Anggrek,  Jakarta, pada 2004 lalu. Tahun ini merupakan penyelenggaraan Borneo  Extravaganza keempat.
Dikatakan,  luasnya wilayah Nusantara harus ditawarkan pada para turis asing. Jenis  wisata yang potensial, antara lain berpetualang masuk hutan belantara,  mendaki gunung, dan melihat langsung hutan yang selama ini dikenal  dengan paru-paru dunia, seperti Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung  Kerihun di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Orang  juga selalu rindu dengan suasana pasar terapung di Kalimantan. Kita  dorong agar masyarakat di sekitarnya membuka penginapan sehingga menjadi  tempat penginapan ( homestay) yang pasti digemari wisatawan," kata Titin.
Selama  pameran, Borneo Extravaganza antara lain menyajikan paparan tentang  potensi wisata yang kini digiatkan, seperti seperti Museum Mulawarman,  Tugu Khatulistiwa, serta Wisata Sungai Mahakam, Barito, dan Kapuas.  Sedangkan pada wisata kuliner, disajikan sensasi menikmati makanan khas  Kalimantan tempo dulu dan sekarang yang sudah bercampur dengan budaya  Melayu dan Bugis.
sumber : www.travel.kompas.com

No comments:
Post a Comment