Saturday, October 23, 2010

KERUSUHAN TARAKAN versi Masyarakat THN 2010

                                            KERUSUHAN TARAKAN
Kerusuhan terjadi karena kesenjangan sosial, tokoh masyarakat Tarakan, Kalimantan Timur, Sofyan Asnawie, menilai kerusuhan etnis setempat disebabkan adanya kesenjangan sosial yang lebar antara warga pribumi dan para pendatang. Warga pendatang mendominasi hampir semua lini sektor pemerintahan, ekonomi dan sosial. "Di Pemerintahan Tarakan tidak ada warga pribumi yang menduduki jabatan tinggi, semua pendatang,” paparnya saat dihubungi wartawan, Senin (27/9/10).
Karenanya, Sofyan mengaku tidak kaget terjadi peristiwa kerusuhan etnis di Tarakan sehingga menyebabkan satu tewas dan satu terluka parah. “Pasti suatu saat akan terjadi peristiwa ini,” paparnya. Sofyan berharap ada pemerataan status sosial–ekonomi antara warga pendatang dan warga pribumi. Tiadanya kesenjangan, menurutnya, akan mampu mengikis kebencian di antara warga pribumi dan pendatang.
Kondisi Kota Tarakan hingga pukul 20.00 WITA Senin (27/9/10) masih mencekam. Ini buntut kerusuhan antaretnis yang terjadi di kawasan Juata Kerikil pada pagi dini hari tadi. Kerusuhan antaretnis disebabkan adanya peristiwa pemalakan antara warga salah satu etnis terhadap etnis lainnya. Pemalakan ini berakhir dengan adanya pengeroyokan warga sehingga menyebabkan satu orang bernama Abdullah meninggal dan seorang lagi terluka parah.
Mereka ayah dan anak. Ayahnya meninggal sedangkan anaknya harus dirawat di rumah sakit,” paparnya. Akibat peristiwa ini, kata Sofyan, ratusan warga membakar empat rumah di kawasan Juata Kerikil. Mereka juga mencari orang-orang yang mengeroyok dua rekannya. Mengantisipasi agar kerusuhan tidak meluas ke kota, aparat keamanan sudah melokalisir tempat kejadian perkara agar tidak merembet ke kawasan kota Tarakan. Polisi juga sudah berupaya memburu para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan satu meninggal dan satu orang harus dibawa ke rumah sakit. Berikut ini Foto-Foto paska Kerusuhan Tarakan :

No comments: